Kisah Brand Fashion Muslim Beromzet Miliaran

Pak Rachmat, Pemilik Azzahra Premium, Berbagi Kisah Sukses Bisnis Fashion Muslim.

Pak Rachmat, merupakan pemilik bisnis brand fashion Muslim AZZAHRA Premium.

Dahulu, ia adalah seorang pegawai yang bekerja di perusahaan farmasi.

Sukses bekerja menjadi sales, beliau tidak serta merta puas akan pencapaiannya, justru mencari peluang baru.

Pak Rachmat kemudian berhenti dan bertekad mencoba bisnis busana Muslim.

Awalnya menjual desain yang polos, namun permintaan tinggi untuk produk bermotif.

Darisanalah Pak Rachmat melihat kesempatan untuk mengembangkan bisnis di industri fashion Muslim hingga punya omzet Miliaran seperti sekarang.

Ikuti kisah inspiratifnya disini!

Perjalanan Awal Bisnis Azzara Premium

Pak Rachmat Dan Istrinya Bekerja Di Bisnis Fashion Muslim Mereka Dari Rumah.
Perjalanan bisnis, dari kebersamaan di rumah hingga sukses di fashion Muslim.

Pak Rachmat namanya, seorang sales di salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Pekerjaan Pak Rachmat menuntutnya untuk pulang-pergi ke luar kota. Perpindahan yang tidak menentu ini membuat keluarganya sering menunggu di rumah, sementara Pak Rachmat dengan berat hati harus meninggalkan keluarganya beberapa hari untuk bekerja.

Sang istri dengan sabar menunggu Pak Rachmat sambil membuka bisnis online shop dari ponsel yang terkadang ia pinjam dari suaminya. Kala itu, Istri Pak Rachmat bersyukur bisa mendapatkan konsumen yang percaya padanya.

Namun, karena Pak Rachmat tidak ingin selalu bermutasi, sepasang suami istri itu akhirnya berdiskusi bersama, “Bagaimana jika sebaiknya berhenti bekerja dan membangun bisnis dari rumah?”

Tentu saja diawali dengan niat untuk lebih baik lagi.

Dengan mengucap basmalah, mereka berdua memutuskan untuk membuat bisnis yang berfokus di fashion Muslim.

“Memang gak mudah, tapi insyaAllah bisa, ini saja gak nyangka bisa seperti sekarang.” Kata Pak Rachmat dengan penuh syukur.

Pak Rachmat dan istrinya berbekal ilmu basic di dunia fashion, termasuk market penjualannya yang sudah terbentuk dari pengalaman berjualan di online shop, meski kala itu, pelanggannya juga masih sedikit, belum sama seperti sekarang.

Tapi Pak Rachmat tetap yakin untuk berbisnis dengan berbekal modal yang ada.

Kendala yang Dihadapi dan Solusi yang Dilakukan

Desainer Fashion Muslim Menggambar Motif Terbaru Sambil Melihat Tren Di Laptop.
Mengintip proses kreatif desain motif fashion Muslim yang selalu mengikuti tren.

Tantangan pertama yang dihadapi Pak Rachmat adalah menjaga kepercayaan.

Menjaga kepercayaan dari segi kualitas produk yang dijual adalah sebuah kewajiban.

Kedua, meningkatnya kompetisi di pasaran membuat Pak Rachmat harus berpikir keras untuk bisa bertahan, untuk bisa survive.

Hal inilah yang membuat Pak Rachmat terus menerus mencari model atau desain yang sedang up to date.

Pak Rachmat selalu sigap dalam melihat trend yang sedang beredar di pasaran, karena paham bahwa model motif yang disukai senantiasa berjalan dinamis dan tidak stagnan.

Motif seperti apa yang diminati hari ini?

Bisa jadi yang dicari adalah bunga – bunga yang gambarnya besar, tapi bisa jadi di kemudian hari, berganti lagi.

Mungkin bunga satu tangkai, atau bunga yang lainnya.

“Harus selalu update melihat keinginan pasar.” Begitu kira-kira kata Pak Rachmat.

Apalagi dengan perkembangan dunia digital, jika ada model yang terbaru, inginnya jadi viral, jadi perbincangan dimana-mana.

Alasan inilah yang membuat Pak Rachmat menambahkan divisi konten, tidak lain tidak bukan agar lebih melek teknologi dan memanfaatkan hebatnya saluran media sosial.

Keinginan untuk Mengembangkan Bisnis

Busana Muslim Azzahra Dengan Motif Printing Sublim Yang Cantik Dan Elegan.
Transformasi kreasi motif yang elegan, inovasi Azzahra dalam fashion Muslim.

Perjalanan awalnya, Pak Rachmat menjual produk-produk fashion Muslim seperti tunik, hijab bahkan mukena dalam bentuk polosan.

Hal ini terjadi karena pabrik sejak awal hanya memberikan kain tanpa motif sama sekali.

Semakin bergembangnya dunia fashion Muslim, Pak Rachmat mengamati ketertarikan konsumen yang ingin produknya punya motif yang cantik dan elegan.

Pak Rachmat bercerita, kalau semula hanya terlihat beberapa segment tertentu, lama kelamaan permintaan motif busana Muslim menjadi sangat banyak.

Jika dahulu motif tidak bisa ditentukan dan hanya menyesuaikan dari pabrik, tapi tidak dengan sekarang!

Teknologi telah mempermudah pebisnis untuk membuat motif printing langsung ke bajunya dengan teknik sublim.

Bisa desain sendiri, bisa menulis nama dan gambar sendiri, pokoknya memenuhi semua ekspektasi pelanggan!

Darisanalah Pak Rachmat percaya diri untuk melakukan ekspansi produk dari polosan menjadi motif printing.

Alhamdulillah… Responnya sangat bagus.

Pak Rachmat bersyukur karena akhirnya bisa mengembangkan bisnis nya untuk sistem printing sublim dengan mengeluarkan banyak inovasi desain.

Pak Rachmat sangat bersemangat untuk mengembangkan bisnis ke motif printing, “Dulu belum banyak, tapi sekarang mulai ada permintaan bahkan terus meningkat.”

Modal dan Produksi

Pak Rachmat Membahas Strategi Bisnis Fashion Muslim Di Depan Mesin Jahit.
Dari kerja keras hingga inovasi, jejak langkah Pak Rachmat di bisnis fashion Muslim.

Keputusan Pak Rachmat untuk resign dari pekerjaan sebelumnya memang tidak mudah.

Namun dalam berbisnis, dibutuhkan modal awal agar bisa menjalankan produksi.

Bersyukurnya, Pak Rachmat mempunyai modal yang ia dapatkan dari hasil bisnis sebelumnya.

Modal ini dikumpulkan untuk membeli mesin jahit dan beberapa bahan baku lainnya.

Masih sangat sedikit, kala itu hanya ditemani oleh beberapa penjahit kain.

Bekerja berjam-jam untuk untuk memproduksi keinginan konsumen, mulai dari busana Muslim dan hijab.

Dengan modal yang sederhana itu, atas ijinNya, Alhamdulillah Pak Rachmat mengeluarkan beberapa article untuk puluhan Pre-Order (PO), dipesan oleh konsumennya dan selalu SOLD OUT.

Semakin semangat, semakin banyak lagi article yang dikeluarkan.

Dari proses itu, Pak Rachmat memutuskan untuk punya brand sendiri.

AZZAHRA namanya.

Kenapa Pak Rachmat mau punya brand sendiri?

Pak Rachmat ingin punya produknya secara ekskusif, dan alasan lainnya, ia dan tim bisa bebas melakukan improvisasi ide dengan lebih leluasa.

Dibandingkan mengambil dari supplier lain, kan terbatas.

Pak Rachmat selalu progresif untuk inovasi, jadi punya brand sendiri adalah jawabannya.

Dari keputusan itu, sedikit demi sedikit Pak Rachmat punya modal tambahan untuk membeli mesin digital printing, yakni mesin printer sublim dan roll pressnya.

Pak Rachmat berkata dengan mata berbinar bahwa, “Kita sebatas ikhtiar, semua udah ada rejekinya.”

Strategi Marketing dan Distribusi yang Dilakukan

Pak Rachmat Berdiskusi Tentang Strategi Penyebaran Brand Fashion Muslim Azzahra.
Ekspansi cerdas, dari keagenan lokal hingga pasar internasional.

Pengalaman Pak Rachmat saat bekerja dulu, ia menjadi sales yang pergi langsung ke pembeli, sehingga tidak melalui sistem online seperti sekarang.

Tidak sama percis, sehingga harus kembali belajar ketika memulai bisnis sublim.

Namun, Pak Rachmat menggunakan pengalamannya ketika berjualan online bersama sang istri, sebelum punya brand AZZAHRA.

Tinggal dilanjutkan dengan beberapa improve, Pak Rachmat menggunakan strategi yang unik.

Yakni, membuatkan sistem keagenan atau mitra.

Sistem keagenan atau mitra ini adalah sebuah sistem dimana Pak Rachmat menjadi distributor yang menyediakan barang-barang untuk dijual oleh mitra tersebut.

Kalau dihitung secara kasar, ada sekitar 60 mitra lebih yang tersebar ke seluruh Indonesia.

Hebatnya lagi, bahkan beberapa mitra berhasil menjual produk AZZAHRA ke luar negeri seperti Qatar, Dubai, dan lain-lain.

Memang, ada harapan ke depannya bisa mendapatkan pasar ke luar negeri.

Sayangnya, impian Pak Rachmat sempat tertunda karena ada COVID-19.

“Banyak nahannya selama Corona, tapi InsyaAllah mau coba sampai ke luar negeri.” Begitu kata Pak Rachmat seraya tertawa ramah.

Mengubah Tantangan Menjadi Peluang

Produk Masker Kain Azzahra Sebagai Respons Terhadap Kebutuhan Selama Pandemi Covid-19.
Ketika respon cepat terhadap pandemi berarti menjaga mata pencaharian dan membantu komunitas.

Sedih sekali waktu itu, bisnis Pak Rachmat sempat turun drastis karena ada Corona.

Tidak boleh ada kegiatan berkumpul karena langsung diperiksa SATGAS, jadi Pak Rachmat kesulitan untuk melakukan kegiatan produksi.

Orderan sepi, bahkan ketika lockdown bulan pertama, kegiatan tidak ada sama sekali karena tidak ada aktivitas.

Karyawan banyak yang dirumahkan, karena gaji pekerja memang dihitung berdasarkan hasil yang dikerjakan.

Tidak ada produksi, tidak ada gaji.

Pak Rachmat sempat drop karena pusing memikirkan nasib karyawannya.

Dirinya nomor sekian, yang terpenting karyawannya bisa makan.

Tapi, pertolongan datang tidak diduga, ide produk juga datang tidak terduga.

Pak Rachmat mendapatkan ide untuk membuat masker kain.

Karena persediaan masker susah, Pak Rachmat dan istri segera membuat sample nya.

Dan, responnya sangat luar biasa.

Sampai kalau dihitung waktu itu ada sekitar 750 pcs untuk pesanan masker, bahkan 1 mitra bisa menjual hingga ribuan.

Permintaan ini terjadi karena pada waktu itu harga masker di pasaran terbilang tinggi, sekitar 25.000 rupiah, sedangkan pak Rachmat hanya menjual di harga 6000 – 7000 rupiah per pcs.

“Bisa saja kita jual segitu, tapi tidak dilakukan. Yang penting, karyawan bisa digaji, untung buat kita gak jadi persoalan. Dan lagi, kebutuhan masker masyarakat bisa terbantu, niat awal kan memang untuk ibadah. Jadi itu sudah cukup.”

Ekspansi dan Kolaborasi untuk Pertumbuhan

Tim Azzahra Dan Pak Rachmat Fokus Pada Kualitas Produk Dengan Peralatan Dari Laysander.
Komitmen tinggi pada kualitas, kunci sukses produk premium AZZAHRA.

Brand AZZAHRA punya target pasar yang jelas karena menjual produk premium.

Produk premium ini tentunya punya kualitas yang tidak diragukan lagi.

Pak Rachmat berusaha memenuhi permintaan konsumen yang peduli pada fashion sekaligus punya prinsip untuk selalu mempertahankan strategi penjualannya.

Yakni dengan memberikan produk terbaik.

Untuk kualitas dijaga terus, AZZAHRA selalu fokus kesitu.

Pak Rachmat juga mengucapkan terima kasih kepada LAYSANDER, karena berkat mesin dan peralatan yang baik, prinsip ini bisa terus berjalan.

Sebagai contoh, sudah sejak lama Pak Rachmat menggunakan Printer Sublim EPSON, yang dikenal punya kualitas warna terbaik di bidang tekstil.

Kelebihannya, Pak Rachmat bisa melakukan cicilan sesuai kemampuan, dan punya High Calibre Business yang siap membantu jika ada permintaan baru.

Cepat tanggap terhadap kebutuhan, itu yang dilakukan oleh LAYSANDER, percis seperti apa yang dibutuhkan oleh Pak Rachmat.

Dengan senyumannya, Pak Rachmat bercerita penuh semangat, senang karena bisa bekerja sama dengan LAYSANDER.

“Pokoknya JAYA terus LAYSANDER. Tetap bersama AZZAHRA ya.” Itu pesannya.

Kunci Sukses Azzara Premium

Pak Rachmat Mendiskusikan Inovasi Printing Di Bisnis Fashion Muslim Azzahra.
Teknologi bertemu kreativitas, Pak Rachmat dan SureColor F9330 mewujudkan inovasi Azzahra.

Dari cerita Pak Rachmat, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa diambil.

Pak Rachmat membagikan pengalamannya; bagaimana bisa menjadi pebisnis sukses.

Kegigihan dan perjuangannya patut dijadikan inspirasi.

Bahwa semua bisa sukses, semua bisa berkembang.

Dari kisah Pak Rachmat pula, ada empat strategi yang bisa menjadi poin utama, yaitu:

  • Pengalaman Jualan Online: Pak Rachmat sangat cerdas karena menggunakan pengalamannya ketika berjualan online. Tentunya berguna untuk memahami pasar dan meningkatkan rencana bisnis, dari analisis tren hingga produk custom.
  • Kreativitas dan Inovasi: Esensial untuk tetap relevan dan bersaing. Inovasi produk atau layanan baru sebagai respons terhadap permintaan pasar dapat membedakan bisnis Anda.
  • Ketahanan dan Adaptasi: Sangat penting dalam menghadapi krisis. Kemampuan untuk beradaptasi— baik operasional maupun strategis, bisa membantu bisnis melewati masa sulit. Dalam hal ini, Pak Rachmat cepat beradaptasi dalam menggunakan sosial media.
  • Kolaborasi: Penting untuk memperluas jangkauan. Seperti Pak Rachmat yang menggunakan kemitraan. Dengan cara ini, bisnis Anda dapat mengakses pasar baru serta mendorong inovasi.
YouTube video

Kesimpulan

Bisnis Pak Rachmat bermula dari kegigihan seorang mantan pekerja perusahaan obat yang ternama di Indonesia, berani ambil langkah jadi pebisnis di dunia sublim dengan busana Muslim.

Berbekal dengan niat untuk ibadah dan modal secukupnya, Pak Rachmat bersyukur bisa mendapat pencapaian besar sampai sekarang.

Pak Rachmat adalah contoh bahwa semangat dan daya juang yang tinggi bisa membawa perubahan dan menghasilkan kesuksesan.

Selama ada kemauan, pasti ada jalan.

Jika ingin memulai atau ekspansi bisnis di dunia digital printing tekstil yang menggunakan printer dan alat lainnya, Laysander terbuka untuk Konsultasi Bisnis bersama High Calibre Business Consultant kami secara GRATIS.

Semoga Anda terinspirasi dan bisa mengikuti cerita sukses Pak Rachmat.

Dan akhirnya…

#CiptakanCerita Sukses Anda Sendiri!

Ada yang Mau Ditanya? Tulis di Bawah Ya :)

Email Anda tidak akan kami tampilkan. Bagian yang ada simbol * wajib diisi ya!