7 Tips Menjaga Keselamatan Kerja di Area Produksi Printing

Ilustrasi Risiko Kecelakaan Kerja Di Area Produksi Printing Akibat Mesin Dan Bahan Kimia.

Di area produksi printing, kecelakaan kerja sayangnya masih jadi hal yang sering didengar.

Cedera karena penggunaan mesin, terpapar bahan kimia, sampai posisi kerja yang kurang pas, itu semua risiko nyata buat para pekerja.

Padahal, penting banget menjaga keselamatan kerja. Ini bukan cuma soal kesehatan dan kenyamanan pekerja, tapi juga supaya bisnis Anda bisa bertahan lama.

Kalau tempat kerja aman, produktivitas bisa meningkat dan bisnis Anda makin PROFITABLE.

Identifikasi Potensi Bahaya di Area Produksi Printing

Jenis-Jenis Bahaya Kerja Di Area Produksi Printing Seperti Mesin, Bahan Kimia, Dan Listrik.
Kenali potensi bahaya di area produksi printing sebelum menerapkan langkah pencegahan.

Sebelum membahas tips keselamatan, penting banget buat tahu dulu apa aja sih yang bisa bahaya di area produksi printing.

Kalau sudah kenal risikonya, baru gampang bikin tempat kerja jadi lebih aman.

Soalnya bisnis percetakan ini biarpun makin maju, tetep aja ada bahaya-bahaya yang nggak main-main.

Menurut data dari Synergy Solusi, industri ini ada risiko dari mesin, listrik, bahan kimia, dan lainnya.

Berikut beberapa potensi bahaya utama:

  • Bahaya Mekanis: Ini datang dari bagian mesin yang bergerak, alat pemotong, atau titik jepit pada mesin digital printing Anda. Risiko cedera seperti teriris, terjepit, atau bahkan lebih parah sangat mungkin terjadi jika tidak hati-hati.
  • Bahaya Kimia: Penggunaan jenis tinta digital printing tertentu, thinner, pelarut, dan emisi Volatile Organic Compounds (VOCs) dapat menyebabkan iritasi pernapasan, masalah kulit, hingga efek jangka panjang lainnya.
  • Bahaya Fisik: Kebisingan dari mesin yang beroperasi terus-menerus, suhu ruangan yang panas, risiko dari instalasi listrik, dan debu kertas juga menjadi ancaman.
  • Bahaya Ergonomi: Aktivitas seperti mengangkat gulungan bahan yang berat atau posisi kerja yang monoton dan tidak benar dapat menyebabkan masalah pada otot dan tulang.
  • Risiko Kebakaran: Bahan-bahan seperti kertas, tinta, dan pelarut sangat mudah terbakar. Ditambah lagi, risiko korsleting listrik bisa memicu kebakaran yang merugikan.

Mengenali berbagai jenis bahaya ini penting agar Anda dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.

7 Tips Menjaga Keselamatan Kerja di Area Produksi Printing

Setelah mengetahui potensi bahayanya, mari bahas langkah-langkah praktis untuk menjaga keselamatan kerja (K3) di area produksi printing Anda.

Menerapkan tips ini akan membantu melindungi pekerja dan menjaga kelancaran operasional bisnis Anda.

1. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) Sesuai Risiko

Contoh Penggunaan Alat Pelindung Diri Seperti Masker Dan Sarung Tangan Di Area Produksi Printing.
Gunakan apd sesuai risiko kerja untuk menjaga keselamatan di area produksi printing.

Alat Pelindung Diri atau APD adalah garda terdepan untuk melindungi tubuh pekerja.

Pastikan setiap pekerja menggunakan APD yang sesuai dengan jenis pekerjaan dan risiko yang dihadapi.

APD percetakan yang umum meliputi:

Masker: Mencegah terhirupnya partikel debu kertas, asap atau uap bahan kimia. Untuk paparan kimia tertentu, respirator mungkin diperlukan.

Fungsinya untuk melindungi saluran pernapasan dari iritasi, gangguan jangka pendek, hingga masalah kesehatan jangka panjang akibat paparan terus-terusan.

Sarung tangan: Memberikan perlindungan pada tangan dari suhu tinggi yang dihasilkan oleh mesin heat press selama proses transfer desain sublimasi.

Fungsinya untuk mencegah luka bakar, memudahkan penggunaan mesin/produk yang panas, dan meningkatkan efisiensi serta kenyamanan.

Disarankan menggunakan sarung tangan tahan panas (heat-resistant gloves) yang dirancang khusus untuk menangani suhu tinggi.

Jaket: Menghindari tinta, pelarut, atau bahan kimia lain mengenai pakaian dan kulit.

Fungsinya untuk menjaga kebersihan pakaian kerja, melindungi kulit dari cipratan yang dapat menyebabkan iritasi atau noda permanen, serta mengurangi risiko kontaminasi silang.

Sepatu proper: Memberikan perlindungan dasar pada kaki di lingkungan kerja percetakan.

Fungsinya untuk melindungi kaki dari tumpahan tinta/cairan lainnya, benda tajam kecil yang mungkin ada di lantai, memberikan pijakan yang stabil untuk mengurangi risiko tergelincir atau tersandung, dan menjaga kebersihan kaki.

Sepatu harus tertutup dan idealnya memiliki sol anti-selip.

APD berfungsi untuk melindungi tubuh dari bahaya fisik dan kimia. Penting untuk memberikan pelatihan mengenai cara pemakaian APD yang benar dan rutin.

Selalu pastikan APD dalam kondisi baik dan layak pakai sebelum digunakan.

Mengabaikan penggunaan APD bisa berakibat fatal. Fakta menunjukkan bahwa tidak patuh dalam penggunaan APD menjadi salah satu faktor penyebab cedera.

Disclaimer: Daftar APD ini adalah untuk kondisi yang ideal agar mengurangi kejadian yang kita tidak inginkan dan membuat operator lebih nyaman untuk bekerja.

2. Jaga Kebersihan dan Kerapian Area Kerja (Housekeeping)

Area Produksi Printing Yang Bersih Dan Rapi Untuk Mencegah Kecelakaan Kerja.
Housekeeping yang baik cegah kecelakaan dan jaga keselamatan kerja di area produksi printing. Sumber: generated with ai.

Area kerja yang bersih dan rapi bukan hanya enak dipandang, tapi juga kunci keselamatan.

Housekeeping area produksi yang baik dapat mengurangi risiko terpeleset, terjatuh, atau tergores secara signifikan.

Segera bersihkan tumpahan tinta, pelarut, atau cairan lainnya. Jangan biarkan tumpahan mengering dan menjadi sumber bahaya baru.

Atur alat potong, bahan baku, dan produk jadi pada tempatnya masing-masing.

Pastikan jalur evakuasi dan akses ke peralatan darurat selalu bebas hambatan.

Sediakan juga wadah limbah yang terpisah untuk bahan kimia dan limbah kertas.

Pengelolaan limbah yang benar juga merupakan bagian dari K3 area printing yang baik.

3. Pastikan Mesin Memiliki Pelindung & Emergency Stop

Mesin Produksi Printing Dilengkapi Pelindung Dan Tombol Darurat Untuk Keselamatan Kerja.
Pelindung mesin dan sop penting untuk mencegah cedera kerja di area produksi printing.

Mesin produksi, terutama yang memiliki bagian bergerak, wajib dilengkapi dengan pelindung.

Gunakan penutup atau pelindung pada bagian-bagian mesin yang berpotensi menyebabkan cedera, seperti roda gigi, rantai, atau area jepit.

Tombol emergency stop harus mudah dijangkau di semua mesin utama. Pastikan semua pekerja tahu lokasi dan cara menggunakan tombol darurat ini.

Saat melakukan perawatan mesin digital, ikuti prosedur Lockout/Tagout (LOTO) dengan ketat.

LOTO memastikan mesin tidak akan menyala secara tidak sengaja selama proses perbaikan atau pembersihan.

Prosedur LOTO ini melibatkan beberapa langkah penting, mulai dari pemberitahuan hingga verifikasi bahwa mesin benar-benar mati dan aman untuk dikerjakan, seperti yang dijelaskan dalam panduan dari BradyID.

Lakukan pengecekan rutin kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) penggunaan mesin secara berkala. Ini penting untuk memastikan semua prosedur keselamatan diikuti.

4. Berikan Pelatihan K3 dan Simulasikan Tanggap Darurat

Pelatihan Keselamatan Kerja K3 Untuk Pekerja Di Area Produksi Printing.
Pelatihan rutin k3 tingkatkan kesadaran dan keselamatan kerja di area produksi printing. Sumber: generated with ai.

Pengetahuan adalah kunci pencegahan.

Semua pekerja, baik baru maupun lama, wajib mendapatkan pelatihan K3 percetakan secara berkala, minimal setahun sekali.

Materi pelatihan harus mencakup identifikasi bahaya, penggunaan APD, prosedur kerja aman, hingga penanganan bahan kimia.

Lakukan juga latihan prosedur tanggap darurat, seperti evakuasi saat terjadi kebakaran atau cara memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja.

Sediakan buku atau manual SOP K3 yang mudah diakses di setiap area produksi.

Bangun budaya pelaporan insiden atau “nyaris celaka” (near miss) tanpa menyalahkan atau memberikan sanksi.

Laporan ini penting banget supaya kejadian yang sama tidak terulang lagi.

Lewat pelatihan K3 yang efektif, kesadaran soal keselamatan kerja juga jadi makin tinggi.

5. Pasang Rambu dan Penandaan K3 yang Jelas

Contoh Rambu Dan Penandaan Keselamatan Kerja Di Area Produksi Printin.
Rambu k3 bantu pekerja lebih waspada terhadap bahaya di area produksi printing. Sumber: generated with ai.

Rambu dan penandaan K3 berfungsi sebagai pengingat visual yang konstan akan potensi bahaya dan prosedur keselamatan.

Gunakan signage atau rambu K3 printing yang jelas dan mudah dipahami untuk larangan misalnya, dilarang merokok, peringatan misalnya, awas bahan mudah terbakar, dan instruksi wajib misalnya, wajib menggunakan kacamata safety.

Tandai area-area yang memiliki risiko tinggi secara visual, misalnya dengan menggunakan warna atau kode khusus pada lantai atau dinding.

Label pada wadah bahan kimia harus jelas, mencantumkan nama bahan, simbol bahaya, dan instruksi penanganan dasar. Pastikan label ini mudah dibaca.

Tempelkan juga prosedur tanggap darurat di tempat-tempat yang strategis dan mudah terlihat oleh semua pekerja.

6. Sediakan Ventilasi dan Pencahayaan Memadai

Ventilasi Dan Pencahayaan Yang Baik Untuk Menjaga Keselamatan Kerja Di Area Produksi Printing.
Ventilasi dan cahaya cukup penting untuk kenyamanan dan keselamatan kerja di area produksi. Sumber: Revcar Military Fasteners.

Kualitas udara dan pencahayaan di area produksi sangat mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan kerja.

Gunakan ventilasi silang atau alami jika memungkinkan. Jika tidak cukup, pasang sistem exhaust fan atau ventilasi mekanis lainnya untuk mengeluarkan uap pelarut, debu, dan panas berlebih.

Ventilasi area produksi yang baik membantu mengurangi paparan bahan kimia berbahaya.

Atur pencahayaan agar cukup terang untuk melakukan pekerjaan dengan detail, namun tidak menyilaukan, untuk menghindari kelelahan mata.

Pantau kualitas udara secara berkala, terutama untuk mengurangi paparan debu atau uap tinta di ruangan yang tertutup. Pastikan standar ventilasi terpenuhi untuk menjaga kesehatan pernapasan pekerja.

Jangan lupa untuk membersihkan filter udara dan area ventilasi secara rutin agar fungsinya tetap optimal.

7. Kelola dan Simpan Bahan Kimia dengan Aman

Penyimpanan Bahan Kimia Printing Sesuai Msds Untuk Keselamatan Kerja Di Area Produksi.
Simpan dan tangani bahan kimia dengan aman untuk mencegah risiko kecelakaan kerja. Sumber: Ladang Kimia.

Penanganan bahan kimia printing yang salah bisa berakibat fatal.

Selalu simpan tinta, thinner, pelarut, dan bahan kimia lainnya sesuai dengan Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet / MSDS).

MSDS berisi informasi penting mengenai sifat bahan, bahaya, cara penanganan, penyimpanan, dan tindakan P3K.

Pisahkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari sumber api, panas, atau percikan listrik.

Sediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang sesuai dan mudah dijangkau di dekat area penyimpanan bahan kimia dan area kerja lainnya. Pastikan juga pekerja tahu cara menggunakan APAR.

Buang bahan kimia yang sudah kedaluwarsa atau tidak terpakai lagi secara aman sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Jangan membuangnya sembarangan.

Melakukan ketujuh tips ini membutuhkan komitmen dan kerjasama dari semua pihak di bisnis Anda.

Ingatlah bahwa investasi dalam keselamatan kerja adalah investasi untuk masa depan bisnis Anda.

Dengan memprioritaskan K3, Anda tidak hanya melindungi pekerja, tetapi juga membangun reputasi bisnis yang baik dan bertanggung jawab.

Ini akan mendukung bisnis digital printing Anda agar terus berkembang.

Kesimpulan

Menerapkan keselamatan kerja di area produksi printing secara menyeluruh adalah langkah penting, bukan sekadar memenuhi peraturan.

Ini merupakan investasi penting untuk melindungi aset paling berharga Anda yaitu para pekerja termasuk nyawa dan kesehatan mereka.

Dengan K3 yang komprehensif, Anda tidak hanya mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Membangun budaya disiplin K3 yang kuat adalah investasi penting yang akan membuat bisnis percetakan Anda lebih tangguh, PROFITABLE, dan berkelanjutan.

Selain itu, pemahaman tentang bagaimana Cara Optimasi Workflow Digital Printing juga dapat memberikan kontribusi signifikan untuk mengoptimalkan operasional bisnis Anda.

Ada yang Mau Ditanya? Tulis di Bawah Ya :)

Email Anda tidak akan kami tampilkan. Bagian yang ada simbol * wajib diisi ya!