6 Tips Perawatan Mesin Cutting Sticker Agar Awet

Mesin cutting sticker merupakan perangkat cukup penting bagi pengusaha atau pelaku bisnis sticker printing.

Mesin ini membantu dalam memotong dan menghasilkan sticker dengan kualitas yang tinggi dan presisi.

Namun, seperti peralatan lainnya, mesin cutting sticker juga membutuhkan perawatan yang tepat untuk memastikan kinerja yang optimal dan memperpanjang umur pakainya.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips-tips perawatan mesin cutting sticker yang efektif.

Dan akan membantu Anda untuk menjaga mesin agar tetap berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang lama.

1. Pisau Cutting Jangan Terlalu Keluar

Pisau cutting merupakan komponen utama pada mesin cutting sticker yang berfungsi untuk memotong sticker yang telah dicetak.

Dalam pemasangannya, pastikan posisi pisau cutting tidak terlalu menonjol keluar dari holder pisau.

Apabila pisau cutting dipasang terlalu menonjol keluar, ada beberapa resiko yang bisa terjadi:

1. Presisi pemotongan berkurang: posisi pisau yang tidak tepat, dapat mengakibatkan garis potong tidak rapi atau tidak sesuai dengan yang diinginkan.
2. Kerusakan pada pisau: pisau yang terlalu keluar akan bergesekan secara berlebihan dengan bahan yang dipotong, sehingga menyebabkan keausan lebih cepat dan memperpendek usia pisau.
3. Kerusakan pada rol bahan: pisau yang terlalu keluar dapat menggores dan merusak permukaan rol, yang akan mempengaruhi kualitas potongan.
4. Resiko kecelakaan: meningkatkan resiko cedera pada operator karena pisau cutting yang terlalu menonjol dan tajam.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan posisi pisau cutting pas dan sesuai pada holdernya. Untuk menghindari kerusakan pada mesin atau pisau.

2. Pisau Cutting Jangan Jatuh

Pisau cutting pada mesin cutting sticker merupakan komponen yang sangat rentan rusak jika terjatuh atau mengalami benturan.

Beberapa resiko yang dapat terjadi jika pisau cutting jatuh, antara lain:

1. Patah atau retak: pisau dapat patah atau retak jika jatuh di permukaan yang keras. Pisau yang patah atau retak tidak dapat digunakan lagi untuk memotong.
2. Tumpul: meskipun tidak patah, jatuhnya pisau cutting dapat menumpulkan mata pisau.
3. Penyok: benturan saat terjatuh beresiko menyebabkan penyok pada badan pisau. Hal ini akan mempengaruhi kualitas potongan dan mempercepat ausnya pisau.
4. Keluar dari jalur: pisau yang terpasang bisa sedikit bergeser dari alur pemotongannya akibat terjatuh, sehingga performa pemotongan menurun.
5. Cedera operator: resiko cedera pada operator jika terkena pisau cutting yang terjatuh.

Untuk mencegah pisau terjatuh ketika membersihkan atau mengganti pisau, bisa dilakukan di meja.

Dan penting juga untuk berhati-hati dalam menangani dan membersihkan pisau cutting agar tidak sampai jatuh.

3. Jangan Geser Carriage Cutting Secara Manual

Carriage cutting merupakan komponen pada mesin cutting sticker berupa tempat dudukan pisau cutting yang dapat bergerak kanan kiri secara otomatis untuk memotong bahan.

Menggeser carriage cutting secara manual dapat menimbulkan beberapa resiko kerusakan, antara lain:

1. Pegas carriage aus: pegas carriage berfungsi membuat pergerakan carriage menjadi lincah saat memotong. Jika digeser manual, pegas ini akan cepat aus.
2. Motor carriage rusak: menggeser secara manual dapat memberi tekanan berlebih pada motor dan komponen mekanis carriage.
3. Permukaan geser macet: permukaan tempat carriage yang bergeser dapat menjadi kotor atau macet jika sering digeser secara manual.
4. Ketidaksejajaran pisau: menggeser carriage cutting dapat mengakibatkan pisau cutting tidak sejajar lagi dengan alur pemotongan, sehingga performa pemotongan menurun.
5. Jalur potong tidak akurat: jalur potong beresiko melenceng dari desain yang diinginkan karena sulit mengontrol secara presisi saat digeser manual.

Sebaiknya, carriage cutting hanya digerakkan lewat panel kontrol secara otomatis. Hindari menggeser carriage cutting secara manual.

Namun, apabila memang terpaksa harus menggeser manual, bisa dilakukan ketika mesin mati dan dilakukan secara perlahan.

4. Gunakan Material Sesuai Ketentuan Mesin

Dalam mengoperasikan mesin cutting sticker, penting untuk menggunakan bahan atau material potong sesuai spesifikasi dan kapasitas mesin.

Menggunakan material yang tidak sesuai dapat mempercepat kerusakan pada mesin, beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:

1. Periksa ketebalan material.
2. Hindari memotong material keras seperti acrylic yang dapat mempercepat ausnya pisau cutting.
3. Gunakan jenis material yang direkomendasikan untuk mesin cutting sticker, seperti vinyl, kertas atau transfer film.
4. Perhatikan lebar maksimal material agar muat di area mesin cutting.
5. Pastikan menggunakan material dengan permukaan yang licin dan rata.

Disarankan untuk mengikuti dan membaca petunjuk penggunaan mesin cutting sticker terutama terkait spesifikasi material yang benar.

Hal ini penting agar mesin awet dan dapat bekerja secara optimal.

5. Lakukan Kalibrasi Secara Berkala Tiap Bulan

Melakukan kalibrasi secara berkala merupakan kunci penting dalam merawat mesin cutting sticker agar tetap awet dan berfungsi optimal.

Tujuan kalibrasi untuk menyesuaikan parameter dan pengaturan mesin agar sesuai standar pabrik

Beberapa komponen yang perlu dikalibrasi antara lain:

1. Kalibrasi pisau cutting untuk memastikan sudut kemiringan dan ketinggian pisau sudah tepat.
2. Kalibrasi pengatur kecepatan pisau agar sesuai standar pabrik guna mencegah ausnya pisau atau hasil potongan yang tidak rapi.
3. Kalibrasi tekanan pisau ke bahan agar didapatkan potongan yang bersih tanpa merusak mesin atau bahan.
4. Kalibrasi sistem motor penggerak agar kerja mesin lebih halus dan akurat dalam melakukan pemotongan
5. Kalibrasi panel kontrol agar sensor dan tombol-tombol bekerja sesuai standar pabrik.

Kalibrasi perlu dilakukan secara rutin tiap bulan untuk menjaga akurasi dan kualitas pemotongan mesin.

Proses kalibrasi disarankan dilakukan oleh teknisi untuk mendapatkan hasil yang akurat sesuai standar.

6. Bersihkan dari Debu

Membersihkan debu secara rutin dari mesin cutting sticker penting untuk menjaga performa optimal mesin.

Debu yang menumpuk pada mesin cutting sticker dapat menimbulkan berbagai masalah dan mengurangi kinerja mesin.

Beberapa alasan mengapa debu harus dibersihkan dari mesin cutting sticker:

1. Mencegah overheating akibat ventilasi udara yang tersumbat debu, overheating dapat beresiko merusak mesin.
2. Menghindari penyumbatan filter udara, filter udara yang tersumbat debu akan mengurangi aliran udara pendingin ke mesin yang memicu overheating.
3. Membersihkan debu pada area gerakan mekanik seperti carriage dan batang penggerak agar melancarkan gerakan komponen mekanik.
4. Menjaga kebersihan rangkaian listrik dari debu yang dapat menimbulkan hubung singkat berbahaya.
5. Mencegah aus dan kerusakan pada komponen gesek akibat debu yang menumpuk.
6. Membersihkan sensor dari debu agar dapat bekerja dengan akurat.

Rutin membersihkan debu dari mesin cutting sticker dapat memaksimalkan performa dan usia pakainya.

Gunakan kuas atau penyedot debu untuk menjangkau area sempit. Lap secara rutin setelah digunakan agar debu tidak menumpuk.

Jika memungkinkan, bungkus mesin untuk mencegah debu masuk ke rangkaian elektronik.

Kesimpulan

Itulah beberapa tips perawatan mesin cutting sticker Liyu agar tetap awet dan berfungsi optimal.

Selain untuk mesin Liyu, secara umum tips perawatan ini juga berlaku untuk semua merek dan jenis mesin cutting sticker lainnya.

Merawat mesin cutting sticker dengan benar sangatlah penting untuk menjaga kualitas dan presisi pemotongan serta memperpanjang masa pakai mesin.

Melakukan perawatan secara berkala pada mesin dapat membuat performa mesin selalu prima.

Dan tentunya sangat membantu menunjang bisnis percetakan dan pemotongan sticker Anda.

Jika Anda sedang mencari mesin cutting sticker berkualitas, kami menyarankan untuk membaca artikel tentang Rekomendasi Mesin Cutting Sticker Auto Contour Terbaik.

Agar Anda bisa memilih mesin cutting sticker yang tepat untuk digunakan.