10 Perbedaan Sablon DTF Dan Polyflex: Siapa yang Terbaik?

Perbedaan Sablon Dtf Dan Polyflex

Sedang pertimbangkan untuk buka bisnis, tapi menemukan banyak metode sablon dengan teknologi berbeda-beda?

Ada sablon DTF, ada juga sablon Polyflex. Hmmm, bedanya apa yaaaa? 🙄

Trus siapa sih yang memenangkan predikat teknik sablon “TERBAIK”?

Buat melihat jawabannya, mari analisis bersama perbedaan sablon DTF dan Polyflex supaya tidur Anda malam ini bisa tenang dan nyaman. 😝

Apa Itu Sablon DTF?

Sablon DTF

Sablon Direct to Film (DTF) adalah teknik sablon yang melibatkan penggunaan printer dalam mencetak desain pada kertas film.

Setelahnya ditaburkan adhesive powder atau bubuk lem sablon yang berfungsi sebagai agen perekat desain ke kain, yang selanjutnya ditekan menggunakan mesin heat press.

Kunjungi penjelasan lengkap sablon DTF → Peluang Bisnis Sablon DTF.

Apa Itu Sablon Polyflex?

Sablon Polyflex

Sablon polyflex adalah metode sablon yang menggunakan bahan dasar berupa stiker atau vinyl, diproses melalui mesin cutting sticker dan diterapkan pada kain dengan mesin heat press.

Sekarang, mari lihat perbedaan sablon DTF dengan Polyflex 😁

1. Peralatan yang Digunakan

Peralatan Sablon Dtf / Polyflex
Peralatan Sablon DTF dan Polyflex. Sumber: Tokopedia

Perbedaan sablon DTF dan polyflex yang paling mendasar adalah peralatan yang digunakan.

Bagaimana perbedaannya?

Sablon DTF

Peralatan yang digunakan sablon DTF cukup sederhana. Anda hanya perlu menguasai Printer DTF, menyiapkan PET Film dan bubuk perekat, serta mesin heat press.

Sablon Polyflex

Untuk sablon polyflex, bahan yang dibutuhkan berupa lembaran vinyl fleksibel (polyflex). Kemudian dipotong menggunakan mesin cutting sticker berdasarkan desain yang diinginkan, kemudian ditempelkan ke kain menggunakan mesin press panas.

2. Aplikasi dan Keberagaman Desain

Aplikasi Keberagaman Desain
Aplikasi Keberagaman Desain. Sumber: Tokopedia

Selanjutnya, aplikasi dan keberagaman desain dari sablon DTF. Apabila Anda melihat beberapa desain yang dibuat, Anda akan bisa membedakan yang mana hasil cetak DTF, ataupun sebaliknya.

Sablon DTF

DTF mencetak desain dengan detail yang lebih tinggi dan gradasi warna yang lebih baik dibandingkan polyflex. Sehingga desain yang dihasilkan juga cenderung kompleks dan berwarna.

Sablon Polyflex

Sementara polyflex umumnya lebih cocok untuk desain sederhana dengan warna solid. Tidak bisa memiliki banyak warna sebab pilihan warnanya sangat terbatas.

3. Proses dan Teknik Pengerjaan

Teknik Pengerjaan Sablon Yang Handal Dan Performa
Proses dan Teknik Pengerjaan DTF dan Polyflex. Sumber: Printerdtgjakarta

Untuk proses dan teknik pengerjaan dari sablon DTF dan polyflex sebenarnya tidak terlalu berbeda.

Sablon DTF

Desain sablon DTF akan dicetak dengan printer DTF di atas PET Film, kemudian dibuburi powder. Setelah bubuk merekatkan desain di atas media transfer film tersebut, barulah ditaruh di atas bahan yang digunakan. Selanjutnya, dilakukan proses penekanan dengan pemanasan menggunakan mesin heat press.

Sablon Polyflex

Sama-sama dipanaskan dengan mesin heat press, namun **sablon polyflex menggunakan mesin cutting sticker karena desain dicetak pada vinyl.

4. Bahan Baku yang Digunakan

Bahan Baku Yang Digunakan Sablon
Perbedaan Media Transfer & Tinta dari Bahan Baku. Sumber: Bengkelprint

Baik sablon DTF maupun polyflex memiliki bahan baku yang berbeda dan setiap metode memiliki kebutuhannya sendiri.

Sablon DTF

Sablon DTF membutuhkan tinta DTF yang dirancang khusus untuk digunakan dengan printer DTF dan biasanya tersedia dalam CMYK + White. Gunakan Tinta Pino untuk hasil terbaik dari tinta DTF. Sablon DTF juga membutuhkan film DTF dan bubuk perekat.

Sablon Polyflex

Sablon Polyflex menggunakan media transfer berupa vinyl. Vinyl memiliki lapisan adhesif di satu sisi dan biasanya tersedia dalam berbagai warna dan tekstur. Selain itu, sablon polyflex menggunakan tinta Art Paper / Dye Ink.

5. Biaya Produksi

Biaya Produksi Cetak Sablon
Biaya produksi sablon dtf relatif tinggi.

Untuk biaya produksi, Anda harus mempertimbangkan modal investasi dalam pemilihan mesin dan peralatan.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, mesin yang digunakan sablon DTF dan polyflex sangat berbeda, yakni printer DTF untuk sablon DTF, dan mesin cutting sticker untuk sablon Polyflex.

Sablon DTF

Biaya produksi DTF yang cukup mahal berada pada harga printer DTF yang relatif lebih tinggi dibandingkan harga mesin cutting sticker.

Namun PET Film DTF cenderung lebih murah dibandingkan harga vinyl polyflex yang tidak bisa memiliki banyak pilihan ukuran.

Sablon Polyflex

Sablon polyflex menggunakan mesin cutting sticker yang lebih terjangkau. Anda tertarik dengan mesin yang satu ini? Analisis lebih dalam mengenai Mesin Cutting Sticker dan Keunggulannya, ya 😎

6. Kecepatan Produksi

Perbedaan Sablon Dtf Dan Polyflex Dari Kecepatan
Kecepatan produksi sablon dtf vs polyflex. Cepat mana?

Waktu pengerjaan sablon Polyflex dan Direct to Film (DTF) bisa berbeda karena beberapa faktor, seperti ukuran dan kompleksitas desain, jumlah pesanan, efisiensi alat serta operator.

Kecepatan produksi dari sablon DTF dan polyflex juga sangat bergantung dari peralatan yang digunakan.

Sablon DTF

DTF memerlukan waktu pencetakan pada film, penambahan bubuk perekat, dan pemanasan pada kain.

Proses ini biasanya lebih cepat dibandingkan dengan sablon polyflex, terutama untuk desain yang rumit atau pesanan dalam jumlah besar, karena DTF memanfaatkan printer digital yang bisa mencetak desain secara langsung dan cepat.

Namun, waktu pemanasan dan penyelesaian bisa memakan waktu tambahan.

Tapi tidak perlu khawatir, jika Anda menggunakan Mesin Heat Press Pneumatic 2 Trays, Anda bisa mendapatkan kecepatan yang lebih baik pada proses pemanasan yakni rata – rata 10 – 25 detik.

Sablon Polyflex

Proses sablon polyflex melibatkan beberapa langkah seperti desain, pemotongan vinyl, dan pemanasan.

Lama yang dibutuhkan untuk setiap langkah ini bisa bervariasi, tetapi secara umum, sablon polyflex bisa memakan waktu beberapa detik hingga menit, tergantung pada kompleksitas desain.

Proses pemanasan dari sablon polyflex akan semakin lama jika menggunakan mesin heat press manual. Oleh karena itu kami sarankan memakai mesin heat press otomatis yang handal.

7. Hasil Sablon: Ketahanan dan Kualitas

Hasil Sablon Dtf Ketahanan Dan Kualitasnya Terbaik
Durabilitas sablon dtf sangat berkualitas dibandingkan polyflex.

Ketahanan hasil sablon dari metode DTF (Direct to Film) dan polyflex bisa sangat bervariasi tergantung pada kualitas bahan yang digunakan dan bagaimana proses pencetakan dan perawatannya dilakukan.

Namun, secara umum, sablon DTF menawarkan ketahanan yang lebih awet dan tahan lama.

Sablon DTF

Sablon DTF menghasilkan sablon yang menempel ke kain melalui kertas film yang fleksibel.

Hal ini membuat hasil sablon DTF sangat tahan lama dan mampu bertahan melalui banyak siklus pencucian, tanpa memudar atau retak secara signifikan.

Namun, durabilitasnya juga bisa dipengaruhi oleh kualitas tinta DTF dan bubuk perekat yang digunakan, serta proses pemanasan dan penekanan yang tepat.

Sablon Polyflex

Di sisi lain, tidak terlalu berbeda dengan DTF, polyflex menciptakan lapisan yang menempel di atas kain, bukan meresap ke dalamnya. Bedanya, menggunakan bahan vinyl yang cukup tebal.

Ini berarti bahwa meski polyflex bisa sangat tahan lama dan tahan terhadap pemudaran warna, ada kemungkinan lapisan Polyflex bisa mulai mengelupas atau retak setelah banyak siklus pencucian atau pemakaian intensif, terutama jika tidak diterapkan atau dirawat dengan benar.

8. Dampak Lingkungan

Dampak Lingkungan Dari Sablon Dtf Dan Polyflex
Dampak lingkungan pada kedua sablon.

Bagaimana dengan dampak lingkungan dari sablon DTF dan polyflex? 😯

Sablon DTF

Sablon DTF menggunakan tinta pigment yang tidak larut dalam air. Hal ini menyebabkan tinta pigment menjadi limbah lingkungan yang sulit terurai.

Selain itu, DTF menggunakan media transfer yang setelah dicetak, akan menghasilkan sisa film.

Oleh karena itu, Anda harus menggunakan area cetak yang sesuai, agar sisa film ini bisa dikurangi. Area cetak yang umum digunakan pada printer DTF adalah 60 – 63 cm. Sesuai dengan spesifikasi dari Printer DTF Texco Primo.

Begitu pula dengan tinta, asalkan pengelolaan bekas tinta dilakukan dengan benar, dampak lingkungan bisa diminimalisir.

Contohnya, Anda harus selalu membersihkan bekas tinta setelah mencetak atau memisahkan waste cetakan. Kemudian pisahkan sampahnya sesuai dengan prosedur pengolahan limbah hasil percetakan.

Sablon Polyflex

Tidak jauh berbeda dengan sablon DTF, sablon polyflex juga memakai vinyl yang harus dimaksimalkan penggunaannya. Jangan sampai boros dalam penggunaannya ya!

Anda bisa menyesuaikan ukuran desain dengan tepat sebelum mencetak. 😇

Namun untuk tinta polyflex, cenderung lebih ramah lingkungan karena menggunakan Tinta Dye / Art Paper yang larut jika dibersihkan dengan air.

9. Perawatan Mesin dan Peralatan Pendukung

Perawatan Mesin Dan Peralatan Pendukung
Perawatan harus dilakukan secara rutin.

Perawatan setiap mesin dan peralatan digital printing adalah WAJIB. Anda harus memahami bagaimana pemeliharaan dari setiap produk. 🥺

Sablon DTF

Dari segi perawatan mesin dan peralatan pendukung, sablon DTF memerlukan perawatan rutin pada printer dan perlengkapan yang digunakan. Lakukan pembersihan dan pengecekan minimal 3 – 5 kali dalam seminggu.

Mau detailnya? Kunjungi ke halaman Perawatan Rutin Printer DTF Agar Awet dan Tahan Lama.

Sablon Polyflex

Sementara itu, sablon polyflex membutuhkan perawatan pada mesin cutting sticker dan mesin heat press untuk menjaga kualitas hasil sablon.

Keduanya memiliki perawatan yang berbeda tergantung pada peralatan yang digunakan dalam prosesnya.

10. Trend dan Peluang Bisnis

Trend Dan Peluang Bisnis Dtf Dan Polyflex
Trend sablon dtf lebih unggul.

Perbedaan sablon DTF dan polyflex yang cukup signifikan ada di bagian tren dan peluang bisnisnya. Kira-kira bagaimana tuh? 😦

Sablon DTF

Untuk sablon DTF, peluang bisnisnya sangat tinggi. Sejak dipopulerkan pada tahun 2000an, sablon ini menjadi favorit bagi pegiat usaha sebab pasarnya sangat besar.

Anda bisa mengantongi PROFIT dengan prospek terjamin jika menguasai bisnis sablon DTF. Coba deh pilih-pilih bisnis sablon DTF dari artikel yang 8 Peluang Bisnis Sablon DTF. Sudah dijabarkan lengkap 😁

Sablon Polyflex

Untuk sablon polyflex, tren nya masih belum stabil. Namun trennya sedikit lebih rendah dibandingkan sablon DTF.

Kesimpulan

Metode sablon adalah salah satu cara yang digunakan untuk membuat produk lebih menonjol. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui perbedaan teknik sablon.

Ada dua contoh teknik sablon yakni sablon DTF dan Polyflex, yang mempunyai perbedaan dari segi mesin dan peralatan, teknik pengerjaan, biaya produksi, kecepatan, hasil cetak, perawatan sampai ke peluang bisnis.

Dari keseluruhan penjelasan pada artikel di atas, diketahui jika Polyflex dan DTF adalah dua jenis teknologi sablon yang memiliki keunggulannya masing-masing.

Predikat sablon “TERBAIK” akan kembali bagaimana Anda memaksimalkan peluang.

Jika Anda berencana membeli Mesin Cutting Sticker, maka sablon Polyflex adalah jawabannya.

Berbeda kalau Anda sudah jatuh hati pada Printer DTF, perdalam bisnis sablon DTF.

Sablon DTF Anda bisa sukses dengan Printer DTF Terbaik di Kelasnya.

Mulailah dengan menetapkan mesin handal yang berguna bagi bisnis sablon DTF Anda. Apabila membutuhkan pelayanan Konsultasi Bisnis Digital Printing GRATIS, segera hubungi kami!

Ada yang Mau Ditanya? Tulis di Bawah Ya :)

Email Anda tidak akan kami tampilkan. Bagian yang ada simbol * wajib diisi ya!

2 Comments

  1. Avatar Of Krisna Miller Krisna Miller says:

    Untuk Sablon nama pada baju Jersey bola berbahan dry fit bagusan yang mana. Terima kasih.

    1. Avatar Of Laysandercom LaySanderCom says:

      Halo Kak, kami memiliki rekomendasi mesin printer sublim yang cocok untuk kebutuhan Kakak untuk info detail dan konsultasi bisnisnya Kakak bisa hubungi kami melalui link WA ini ya laysander.com/WA-OS-LAY. 😊